02. Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah kedokteran
Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam
masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk
tindakan pengobatan.
Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka
yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi.
Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau
mempunyai hubungan dengan roh leluhur.
Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di
berbagai tempat terpisah yakni Mesir
kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani
kuno, Persia, dan lainnya.
Sekitar
tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu
kedokteran terhadap sains.
Hal ini mulai
timbul dengan penolakan-karena tidak sesuai dengan fakta yang
ada-terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada
masa lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi
Ptolomeus.
Beberapa tokoh baru seperti
Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap
teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galen, Hippokrates,
dan Avicenna.
Diperkirakan hal ini
terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa itu.
Ilmu kedokteran yang seperti dipraktikkan pada masa
kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di
Inggris (oleh William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf
Virchow) dan Perancis (Jean-Martin Charcot, Claude Bernard).
Ilmu kedokteran modern,
kedokteran "ilmiah" (di mana semua hasil-hasilnya telah
diuji cobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran Barat,
herbalisme, humorlasime Yunani dan
semua teori pra-modern.
Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti
ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an
(oleh William Osler, Harvey Cushing).
Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif dan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.
Kini, ilmu genetika
telah memengaruhi ilmu kedokteran.
Hal ini dimulai dengan
ditemukannya gen penyebab berbagai penyakit
akibat kelainan genetik, dan perkembangan teknik biologi molekuler.